Rabu, 23 Oktober 2019

Kaitou Sentai Lupinranger vs Keisatsu Sentai Patranger: A Review

Oktober 23, 2019 8 Comments

Yo! Ohayou gozaimasu!

Balik lagi di review tokusatsu a la Amayasooyun.

Kali ini ... aku akan mengulik seputar serial sentai yang baru berakhir sekitar Februari tahun ini.
Dan bulan Oktober ini, di tanggal 21 kemarin, baru tayang di TV swasta Indonesia dengan versi alih bahasa.
Lupinranger vs Patranger logo

 

Yak, Kaitou Sentai Lupinranger vs Keisatsu Sentai Patranger!

Serial penerus Kyuranger ini mengangkat tema yang out of the box, dengan menggabungkan dua sentai berbeda sifat dalam satu serial. Sama seperti Kyuranger, serial ini punya dua Sentai Red, yang memimpin dua kubu yang berbeda.

Top: Lupinrangers; Kairi (Asahi Ito), Toma (Shogo Hama), Umika (Haruka Kudo)
Bottom: Patrangers; Keiichiro (Kousei Yuki), Sakuya (Ryo Yokoyama), Tsukasa (Kazusa Okuyama)

 

Lupinranger, terdiri dari Kairi Yano (portrayed by Asahi Ito), Toma Yoimachi (portrayed by Shogo Hama) dan Umika Hayami (portrayed by Haruka Kudo). Tiga orang berbeda latar belakang yang bekerja di sebuah kafe kecil bernama Bistrot Jurer. Ketiganya memutuskan untuk menjadi Lupinranger setelah kehilangan orang-orang yang begitu penting bagi mereka karena suatu kejadian yang disebabkan oleh ulah Gangler. Seorang pelayan yang mengaku berasal dari keluarga Arsene Lupin, Kogure (portrayed by Yoichi Nukumizu), memberi mereka VS changer dan Dial Fighter, yang membuat mereka berubah menjadi Lupinranger. Kogure meminta mereka bertiga mengembalikan Lupin Collection yang hilang demi menyelamatkan orang-orang yang mereka sayangi.

Di sisi lain, Patranger merupakan unit taktis bentukan GSPO (Global Special Police Organization) cabang Jepang. Patranger dipimpin oleh Keiichiro Asaka (portrayed by Kousei Yuki), beranggotakan Sakuya Hikawa (portrayed by Ryo Yokoyama) dan Tsukasa Myoujin (portrayed by Kazusa Okuyama). Keiichiro sendiri adalah seorang polisi bertemperamen tinggi yang berambisi untuk mengejar Lupinranger yang kerap mencuri Lupin Collection dan juga Gangler yang telah mengacau kedamaian. Sakuya adalah anggota termuda Patranger, seorang sniper handal namun pemalas dan canggung. Tsukasa adalah teman Keiichiro, seorang polisi keren namun diam-diam mengoleksi boneka binatang dan hobi mendusel-ndusel pipi dengan boneka kesayangannya.

Saat mereka bertiga bertemu dengan Lupinranger yang bekerja di Jurer, ketiga anggota Patranger ini tidak menyadari sama sekali bahwa tiga karyawan Jurer yang mereka kenal adalah musuh bebuyutan yang selama ini mereka cari. Bahkan Sakuya terang-terangan menyukai Umika, yang sebenarnya agak segan dengan pemuda itu. Namun, saat bertemu dengan Lupinranger yang mencuri Lupin Collection, Keiichiro tidak segan-segan untuk mengejar mereka.

Kejar-kejaran antara polisi dan maling makin rumit ketika seorang agen khusus GSPO cabang Prancis datang. Agen itu bernama Noel Takao.

Noel Takao (portrayed by Seiya Motoki)

 

Noel ini karakter yang cukup kompleks dan benar-benar misterius. Let's say, he is a double agent.

Noel in his phantom thief's suit

Noel in his GSPO uniform


Dengan VS changer yang berupa kereta api berwarna emas dan perak di tiap sisi, dia bisa berubah menjadi Lupin X yang berwarna perak dan berpihak pada Lupinranger, dan juga berubah menjadi Patren X yang berwarna emas dan membantu Patranger. Dengan keanggotaannya sebagai agen khusus GSPO cabang Prancis, hal ini memudahkannya mendapat informasi mengenai Gangler yang akan ia hadapi. Di sisi lain, dia yang berpihak pada Lupinranger sering mengundang kecurigaan Keiichiro dan tim.

Hmm ... Mau mulai dari mana yah, aku?

Kumulai dari segi plot aja dulu. Dari plotline, sebenarnya seri ini udah punya cerita yang bagus. Hanya saja, para penulis di balik layar ini tidak mampu membagi rata konflik Lupinranger dan Patranger, sehingga Lupinranger terlalu banyak dapat power-up dibandingkan Patranger.
Konflik cerita dan pengembangan karakter terasa sangat kurang. Porsi berlebih hanya ada di perkembangan hubungan Kairi dan Keiichiro, yang tadinya saling membenci malah berbalik saling mendukung, dengan bumbu-bumbu tsundere. Selain itu, perkembangan hubungan Sakuya-Umika juga patut mendapat perhatian, meski porsinya kecil.

Honestly, cara penulis membuat karakter Noel se-misterius mungkin itu udah bagus (saking misteriusnya aku jadi demen sama Noel). Namun sayang, menjelang akhir seri, saat identitas asli Noel terbongkar, tidak ada kelanjutan  bahkan akhir dari itu. I mean like, come on... Noel udah menetapkan tujuannya untuk mengumpulkan semua Lupin Collection yang dicuri. Tapi apakah keinginannya udah terpenuhi setelah terkumpulnya semua harta? Malah tidak. Hanya Kairi cs. saja yang dititik beratkan. Padahal, kalau bisa dikembangkan lagi, seluruh fans Noel akan merasa puas.

Dari segi kostum, hmm... no problem malah. Dari segi mecha dan power-up, well, beneran beda jauh. Lupinranger mendapat terlalu banyak power-up, mengingat tim di baliknya terlalu mengejar penjualan toys Lupinranger yang banyak minatnya dibandingkan mainan pak polisi. Awh. Too bad ... 😑😑😑

Karakter, hmm... Tiap karakter punya kelemahan dan keunggulannya masing-masing. Tapi karakter favoritku adalah Noel. Aku tidak berpihak pada siapapun, makanya aku pilih Noel karena dia bisa berubah menjadi dua karakter yang berbeda: polisi dan maling, meskipun Noel sendiri berat sebelah karena ia berasal dari keluarga Arsene.

Menurutku, satu hal yang bagus di seri ini adalah serial ini tidak terlalu red-sentris. Kyuranger sendiri terlalu Lucky-sentris. Meski memiliki dua merah dalam satu seri, namun Lupapato tidak terlalu menempatkan sentai red sebagai sentral dari satu tim.


Overall, aku akan memberi nilai 🌟🌟🌟🌟🌟🌟 out of 10


See you on my next toku review, minna ~~~~

Adieu~