Judul: Harmonies
Penulis: Temillasari Dwenti
Editor: Sein Arlo
Penata Letak: Nunu
Desainer Sampul: Jipsmonyet
Penerbit: Bukune
Cetakan: Cetakan ke-1
Tahun terbit: 2019
Format: vi + 362 hlm; 14 x 20 cm
ISBN: 978-602-220-322-3
Harga: Rp 99.000,-
Rating: 🌟🌟🌟🌟
Blurb
Harmoni Senja--seorang dokter muda--selalu dibayangi rasa benci akan masa lalu yang membuatnya tidak percaya akan cinta.
Namun, siapa sangka, Haru, seorang pasien yang kehilangan ingatan membuat Senja simpati. Rasa simpiati ini kemudian menumbuhkan kembali benih-benih cinta dalam benak Senja.
Di sisi lain, Haru juga mulai mencintai Senja. Namun, seiring ingatan yang pelan-pelan kembali, nyatanya Senja hanyalah pengingat akan seseorang di masa lalu. Perempuan yang telah ia anggap sebagai cinta sejati.
Apakah mereka akan terus hidup dalam bayang-bayang masa lampau, atau berhenti untuk melihat ke depan bersama?
-------
Harmoni Senja harus pindah ke Thailand demi pekerjaannya. Di tengah usaha Senja untuk menikmati lingkungan kerja barunya, ia dihadapkan dengan pasien amnesia yang bernama Haru. Senja yang memiliki kisah kelam di masa lalu merasakan getaran hangat saat ia bersama Haru. Siapa yang menyangka, pria misterius itu akan menyebabkan sakit hatinya terulang lagi saat Senja berusaha membuka hati.
"Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu." (Harmonies, pg. 216)
Ini pertama kali aku membaca novel kak Temi, dan aku langsung dibuat sedih karenanya. Andai ada Senja beneran, aku pengen banget peluk dokter cantik tapi judes ini. Andai bisa bertemu dengannya, aku ingin belajar tentang pengalaman hidup darinya.
Setting Thailand yang disajikan Kak Temi memberikan sisi baru untuk novel-novel yang juga berlatar negara serupa. Biasanya sih porsi tempat wisata atau landmark terkenal negara Gajah Putih yang sering ditonjolkan, namun di novel ini menyajikan sisi kehidupan yang lebih nyata, seperti di rumah sakit. Di novel ini juga menceritakan profesi dokter. Yang mau jadi dokter bisa kali yah diintip novel ini 😊
Novel ini tentang 'menemukan' dan 'ditemukan', masa lalu dan masa depan, keluarga, juga self-love. Senja menemukan sesuatu yang berbeda lewat Haru dan lainnya yang dihadirkan padanya. Sedangkan Haru yang hadir di hadapan Senja dengan keadaan yang tak biasa, merasa beruntung karena telah ditemukan oleh Senja dan teman-temannya, juga masa lalunya.
Baik Senja maupun Haru tak bisa lepas dari masa lalu, namun belajar dari masa lalu akan membuat masa depan menjadi lebih baik. Senja-lah yg lebih merasakan hal itu. Senja yg tidak percaya diri dengan dirinya yang memiliki kekurangan selalu berusaha menutupi diri dengan pekerjaan. Namun, pertemuannya dengan Haru, Dokter Baek Hyun, Dokter Natt, Dio dan lainnya membuat Senja mulai belajar mencintai diri sendiri. That's the thing we should learn from her.
Selesai membaca buku ini, aku berharap ada kelanjutan kisah Senja setelah Harmonies. Lalu, aku berharap alur cerita yang bolong bisa diisi, karena aku ngerasa kisah Senja yang memang berakhir bahagia ini sedikit memaksakan di dekat akhir. Lalu, aku juga berharap agar mereka yang memiliki perasaan yang sama seperti Senja, atau mungkin menderita penyakit seperti dokter cantik tapi suka ketus ini, bisa tersenyum dan menghadapi masa depan seperti Senja, agar tetap menikmati hangatnya senja di sore hari. 😊😊
Novel ini mengangkat konflik yang nyata, nggak menye-menye dan terlalu berlebihan. Sayang, masih ada sedikit kesalahan penulisan dan tata bahasa penggunaan bahasa Inggris yang kurang tepat. Mungkin bisa nanti diperbaiki di masa mendatang.
Aku ingin merekomendasikan Harmonies ke kalian yang mengalami nasib yang sama dengan Senja. Aku berharapa semangat Senja bisa tersampaikan kepada teman-teman yang membacanya. Semoga kalian juga terhibur dengan Senja dan teman-temannya. Dan semoga kalian bisa menemukan bahagia seperti Senja 😊😊
p.s: aku ngebayangin seluruh anggota EXO terlibat dalam novel ini saat membaca dari awal sampai akhir, lho.
See you on the next review!
Adios, ciao, annyeong, sayonara!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar