Kamis, 06 Agustus 2020

Kishiryu Sentai Ryusoulger: A Review

Agustus 06, 2020 0 Comments
Hai semuanyaaa...

Duh, udah lama banget nggak bikin review sentai. Maklum, kesibukan makin bertambah, belum lagi soal lainnya.

Jadi sampai lupa deh mau cuap-cuap soal Ryusoulger.

Nah, kali ini aku mau ngerumpi soal Kishiryu Sentai Ryusoulger yang baru tamat di awal tahun ini.

Kishiryu Sentai Ryusoulger logo

Sentai yang ke-43 ini *lagi-lagi* bertemakan Dinosaurus. Up until now, ada 4 seri sentai yang bertema sama. Namun, bagiku Ryusoulger ini ada sedikit 'nyerempet' ke Gingaman dan Zyuranger, terutama soal per'suku'an serta tema ksatria. Tapi, Ryusoulger adalah sentai dino pertama yang bertema ksatria barat abad pertengahan.

Sekitar 65 juta tahun yang lalu, sebuah klan bernama Ryusoul bersumpah setia untuk melindungi Bumi dari ancaman klan kejam bernama Druidon. Sesuai tradisi, ketika seorang master memilih muridnya, maka sang murid akan mewarisi apa yang telah diberikan oleh sang guru padanya. Koh, Melto dan Asuna adalah murid dari Master Red, Master Blue dan Master Pink, yang merupakan Ryusoulger sebelumnya. Setelah berlatih keras, akhirnya tiba waktunya bagi Koh dan kedua kawannya untuk mewarisi kekuatan gurunya dan menjadi pelindung Bumi berikutnya.

Ketika mereka keluar dari wilayah klan Ryusoul, mereka bertemu dengan Ui Tatsui, vlogger yang tertarik dengan hal-hal extraordinary. Lalu, mereka juga bertemu dengan Bamba dan adiknya, Towa, yang ternyata teman satu klan tapi menyimpan rahasia. Tim ini juga akan dilengkapi dengan Kanalo, seorang pangeran suku Ryusoul laut yang terlalu obsesi dalam mencari istri 😁😁

Bagiku, sentai peralihan Heisei - Reiwa ini sudah cukup bagus dari segi plot. Hanya saja, begitu masuk ke pertengahan seri, pace plotnya jadi menurun. Feelnya kembali lagi ketika Koh dapat power up dari armor Gaisoulg. Bagiku, episode yang satu itu benar-benar kerasa feel Zyurangernya.

Penempatan plot twistnya juga bagus, terutama soal siapa musuh sebenarnya yang harus dihadapi. Hanya saja... Ehm... gimana yaa... Kayak ada yang kurang gitu. Kurang menggigit puncak konfliknya.

Soal karakter... Oh, aku paling suka sama Bamba! Meski tampangnya galak, but he is such a sweetheart inside. Baru kali ini aku temukan satu anggota tim Sentai yang insecurenya luar binasa. Berkat Koh dan kawan-kawan, big black bear satu ini akhirnya mau membuka diri. Ditambah lagi, si kakak satu ini tsundere tingkat dewa. Duh, adorable banget deeh~

Untuk mecha... Meski formasi megazordnya tetap didasari oleh T-rex (lagi), Kishiryu-oh menjadi satu-satunya robot Sentai tema dino yang aku suka. Desainnya pas. Nggak terlalu besar, nggak terlalu bulky, proporsinya juga. Bukan berarti aku nggak suka Daizyujin, yaa. Daizyujin itu udah keren di zamannya. Manuver geraknya Kishiryu-oh juga jauh lebih bebas. Versi power-up sama ultimatenya juga oke. Nggak terlalu berlebihan.


***

Overall, meski kurang banget di story developmentnya, dan masih keukeuh sama tradisi red-sentrisnya, secara keseluruhan sentai ini oke, sih. Agak sedikit mengecewakan bagiku karena kembali mengambil tema dino (which surprisingly, this theme is really well-sold within the world, especially in merchandise and toy selling), tapi temanya lumayan oke.

So, I give this series 6 🌟 out of 10 🌟

***

Oh iya, berhubung sepertinya Kamen Rider Zero One akan segera selesai, aku akan mereview Aruto Hiden cs di post selanjutnya.

Sore ja, mata~

Adieu~~