Jumat, 20 Desember 2019

Kyoryu Sentai Zyuranger: A Review

Desember 20, 2019 0 Comments
Hi!~

Balik lagi di review versi Amayasooyun!

Setelah sebelumnya aku mengulas tentang Lupinranger vs Patranger yang serial versi dub Indonesia udah berakhir, sekarang aku akan mengulas satu seri Sentai lama yang menjadi titik awal aku menyukai Super Sentai.


Zyuranger full team
Yup.

Kyoryu Sentai Zyuranger!!

Seri yang tayang tahun 1992 - 1993 ini menjadi seri Sentai pertama yang akhirnya diadaptasi menjadi Mighty Morphin Power Rangers (MMPR) season pertama. Seri ini menjadi landmark untuk sentai bertema dinosaurus dan lekat dengan unsur fantasi. Sentai ini juga menjadi seri pertama yang mengenalkan konsep anggota ke-6 secara permanen.

🌟🌟🌟

From left to right: Dan, Mei, Geki, Boi, Goushi

 

Sekitar 170 juta tahun yang lalu, manusia dan dinosaurus hidup berdampingan. Di bawah kepemimpinan klan Yamato, bersama dengan klan Sharma, Etof, Daim dan Risha, mereka hidup damai. Namun seorang penyihir bernama Bandora (portrayed by the late Machiko Soga) bersama dengan komplotannya menghancurkan segalanya. Untuk menghentikan ulahnya, para Guardian Beast dari tiap lima klan menyegel Bandora dan kawanannya dan membuangnya ke planet Nemesis, lalu menetapkan lima kesatria dari masing-masing klan untuk terlelap dalam tidur panjang demi mempersiapkan pertarungan dengan sang penyihir jahat di masa depan. Di masa tidur panjang ini, mereka dilindungi oleh seorang pertapa misterius bernama Barza.

170 juta tahun kemudian, Bandora dan komplotannya terlepas dari segelnya di planet Nemesis dan kembali membuat kekacauan di Tokyo. Untuk menghentikannya, akhirnya Barza membangunkan kelima anak muda terpilih ini untuk menghentikan ulah Bandora. Merekalah Geki, sang Pangeran klan Yamato, Goushi, sang Ksatria klan Sharma, Dan, sang Ksatria klan Etof, Boi, sang Ksatria klan Daim, dan Mei, sang Putri klan Risha. Mereka berubah menjadi Zyuranger dengan Geki sebagai pemimpin pasukan.

Pertarungan terus berlanjut hingga muncul ksatria ke-6 bernama Burai, sang Ksatria klan Yamato. Ksatria hijau ini bukannya berpihak pada Zyuranger, malah berbalik menyerang mereka. Bahkan, Burai langsung mengarahkan serangannya pada Geki, berharap bahwa pemuda itu mati di tangannya. Turns out, they are siblings, and Geki was actually adopted by the Yamato King and Queen. Mengingat ayah mereka mati di tangan sang Raja, Burai kecil menaruh dendam pada keluarga kerajaan dan berniat membunuh mereka, bahkan adiknya sendiri. Dasar Geki yang terlalu baik hati, dia mampu melunakkan hati Burai yang dipenuhi kebencian, menjadikannya sebagai anggota ke-6 Zyuranger. Namun, tidak seperti keempat rekannya yang lain, Burai langsung menghilang setelah bertarung. Hal ini membuat Geki terus bertanya-tanya.

Burai (portrayed by Shiro Izumi)

 

Pertarungan mereka dengan Bandora terus berlanjut, hingga akhirnya mereka mengetahui kenyataan bahwa Burai sebenarnya sudah pernah mati sekali. Atas permintaan Daizyujin, ia menyuruh Clotho untuk menempatkan Burai ke ruang tanpa jeda, yang tidak dipengaruhi oleh arus waktu. Meski kehadiran Burai di tengah kelima ksatria ini membangkitkan bentuk terkuat Daizyujin, namun nyawa Burai yang hitungannya hanya beberapa jam saja membuat Geki galau setengah mati. Ia mati-matian mencari cara untuk bisa menghidupkan kembali abangnya (but actually, that's totally impossible). But still, ia harus menerima kenyataan ketika pada akhirnya  Burai harus mati setelah mewariskan Zyusouken, Dragon Caesar dan Dragon Armor padanya. Still, the battle between good and evil continues...

🌟🌟🌟

Saat seri ini tayang di Jepang, I was born at that time, hmm ... kira-kira sebelum episode 20 tayang. Saat aku berusia 6 atau 7 tahun, di sana aku mulai berkenalan dengan Zyuranger. Aku sempat nonton dua episode. Dan setelah itu, aku bingung mau ngelanjutin nonton serial ini.

Until finally, I finished watching this series recently on stream. Makanya itu, aku memutuskan untuk membuat ulasan seri ini.

Hal yang kusuka dari Zyuranger itu konfliknya, terutama konflik Geki-Burai yang dikemas dalam enam episode khusus untuk arc Burai dan tiga episode menjelang kematian Burai. Those episodes really made me speechless, y'know. Di situ aku bisa merasakan tegang dan ada aura yang kelam di sana, meski aku tahu kalau sebenarnya seri ini menitikberatkan anak-anak sebagai target penonton utama.

Untuk karakter, well ... Geki really proves himself that he is a good leader for his teammates. Empat karakter lain juga menunjukkan perkembangan karakter, namun sayang nggak terlalu signifikan, kecuali Mei yang menurutku berkembang begitu pesat. Meski satu-satunya cewek, dia mampu membuktikan kalau dia juga anggota Zyuranger yang tangguh. Goushi, the second lead, yang paling bijak, dan punya kisah roman yang ujungnya nggak begitu bahagia 😭  (eh, tapi aku malah suka sama episode itu. lho). Lalu ada duo receh, Dan dan Boi. Sama-sama hot-blooded, tapi kadang Boi sedikit lebih dewasa dari Dan. Burai sendiri, bagiku, he is the best sixth ranger ever! From enemy turns to ally, sampai having the utmost plot twist in his life. Dari semua sentai ke-6 yang kutahu, Burai emang nggak ada matinya.

But somehow, I feel that the actors/actresses who portray those characters are little bit bland.

Yet still, they've won a special place in my childhood memory.

Dari segi mecha, seri ini punya robot yang keren. Personal weaponnya juga. Dari seri ini juga Tyranosaurus selalu menjadi tunggangan sentai merah tiap seri bertema Dinosaurus muncul lagi.

Kalau dari segi villain, gengnya Bandora ini lucu. Yang kelihatannya jahat emang cuma Bandora, tapi anak buahnya nggak ada yang bener semua (kecuali Grifozzer). Bandora sendiri juga musuh utama yang lucu, kalau kataku. Tiap dikalahkan Zyuranger, meski sudah pakai cara sehebat apapun, migrainnya pasti kumat. Dan kadang, ia membuat monster dengan tujuan yang nggak masuk akal. Selain itu, dia sangat benci anak-anak, meski pada akhirnya dia luluh dengan bayi Lami dan Grifozzer (wait, itu anak berarti separuh kalajengking separuh griffin, dong).

Overall, this series really brings back old memories from my childhood. Ceritanya udah bagus, meski agak sedikit kaku. Penempatan plothole-nya apik. Cara para kreatif memadukan fantasi dengan dinosaurus juga patut diacungi jempol, meski kadang ada adegan yang terlihat banget 'buatannya'. Tapi, berkat seri ini, kita juga bisa kenalan sama Tommy dkk di versi MMPR, juga sentai dengan tema Dinosaurus lainnya. And yes. Geki is my favorite red ranger ever!


I give this series 6 🌟 out of 10 🌟


I'll see you again on the next sentai review!

Adieu~

🌟🌟🌟

Selasa, 26 November 2019

[Book Tour] Ne, Sajangnim : Kisah Cinta sang CEO dan Sektretarisnya

November 26, 2019 0 Comments
Keterangan Buku

Judul Buku: Ne, Sajangnim!

Penulis: Dekdi A

Ukuran: 14 x 20 cm

Tebal: 384 hlm

Penerbit: Bukuné

ISBN: 978-602-220-330-8

Harga: Rp99.000,-

Rate: 🌟🌟🌟🌔
 

Blurb:

Setelah menjadi pengangguran selama satu tahun, Hwang Hana akhirnya diterima di LOUISA—perusahaan paling berpengaruh di Korea. Ia kira hidupnya akan tenang ketika sumber uang sudah di depan mata.

Namun, siapa sangka, ternyata Jung Jae Yun, bosnya yang otoriter dan galak menyiksa tenaga dan batinnya. Berangkat pukul lima pagi, lembur sampai pukul dua belas malam. Belum lagi harus ke kediaman bosnya untuk menyiapkan pakaian dan menemani olahraga sambil membahas saham perusahaan. Sebenarnya pekerjaan apa yang Hana kerjakan? Sekretaris atau babu?

Sampai akhirnya sebuah peristiwa satu malam membuat dunia Hana dan Jae Yun berubah 180 derajat. Mereka tidak lagi dapat menjalani hubungan profesional dengan nyaman. Status mereka pun dipertanyakan, apakah terus menjadi rekan dalam pekerjaan atau harus berlanjut ke pernikahan?

----

Kembali lagi bersama dengan amayasooyun di rangkaian book tour. Kali ini, aku akan kembali mengulik fanfiction yang 'masih' seputar NCT.

*yak, NCTzen mana suaranyaa??*

Adalah Jung Jae Yun, CEO Louisa yang sangat berpengaruh di Korea, berwajah tampan, bertubuh atletis, super tajir, namun bermulut pedas, pemilih, cerewet dan terlalu otoriter. Ia ingin menemukan sekretaris baru, namun yang ia lakukan malah mengusir calon kandidat sekretaris barunya.

Adalah Hwang Hana, gadis polos namun cerdas yang mencoba untuk melamar pekerjaan sebagai sekretaris CEO Louisa, dan harus menerima kenyataan bahwa belum lagi ia diwawancarai oleh sang CEO, dia langsung ditolak mentah-mentah.

Takdir tidak bermain di situ saja, Saat Jae Yun mengalami kecelakaan, saat itu Hana dengan tulus menolongnya. Merasa berhutang budi, Jae Yun akhirnya memutuskan untuk merekrut Hana sebagai sekretarisnya. Sial yang didapat Hana. Saat ia bekerja, ia harus menerima rentetan aturan yang harus dipatuhinya. Begitu Hana mampu menyesuaikan diri dengan pekerjaannya, sesuatu terjadi dalam waktu satu malam yang melibatkan dirinya dengan Jung Sajangnim. Duh ...

Akan tetapi, kisah mereka tidak hanya sebatas sajangnim dan sekretarisnya saja. Ada Jae Han, putra semata wayang Jae Yun yang menyukai Hana, Jane, mantan istri Jae Yun, musuh-musuhnya, serta orang aneh yang membuat hidup Hana berantakan.

Baru kali ini aku membaca fanfiction bertema sajangnim yang punya konflik kompleks dan nggak ada putus-putusnya. Selain itu, salah satu hal yang diangkat kak Dekdi dalam novel ini adalah tentang kekerasan, baik fisik maupun seksual, yang begitu melekat pada problem masyarakat modern belakangan ini yang semakin menjadi. Yang kusalutkan adalah keberanian kak Dekdi untuk mengangkat salah satu penyakit kelainan mental yang melibatkan tindakan seksual untuk memuaskan diri yang diidap salah satu tokoh minor di novel ini. Eksekusi plotnya mantappu jiwa pake pol!

Karakterisasi Jae Yun yang menyebalkan dan super egoisnya dapet di sini. Namun, aku agak kurang greget sama karakternya Hana. Selain itu, sisi jahat antagonis novel ini nggak terlalu terlihat. Kurasa, hal ini bisa ditingkatkan lagi di karya berikutnya.

By the way, ada satu hal yang membuatku tertawa saat membaca novel ini. Ada cameo Crazy Rich Asians di sini! Nggak percaya? Baca aja, deh.

Sayang seribu sayang, aku masih menemukan kesalahan teknis pengetikan juga penulisan bahasa Inggris yang kurang sesuai dengan kaidah grammar. Meski begitu, hal teknis seperti itu tidak mengurangi serunya novel ini.

Nah, gimana? tertarik untuk membacanya? Kurekomendasikan Ne, Sajangnim! ini untuk kalian para NCTZen, pecinta fanfiction bertema sajangnim, atau pecinta romance plus plus.

Eh, iya. Aku tadi bilang plus plus, yes. Plus plus di sini yang kumaksud adalah ada adegan ehem di buku. Jadi, pastikan dirimu berusia 21 plus, yes.


Well, then. Sekian reviewku untuk novel Ne, Sajangnim!

See you when I see you on the next review~~

Amayasooyun pamit seperti ninja. Poof!


 

Sabtu, 16 November 2019

[Book Tour] Vacancy #2: Happy Ending or the Other Way Round?

November 16, 2019 0 Comments


Keterangan Buku

Judul Buku:Vacancy #2
 
Penulis: Pinkishdelight

Editor: Sein Arlo

Penata Letak: Nunu

Ilustrasi Cover dan Isi: Jips Monyet

Format:  iv + 364 hlm, 14 x 20 cm

Penerbit: Bukuné

ISBN: 978-602-220-328-5

Harga: Rp 99.000,-

Rating: 🌟🌟🌟🌟

----

Blurb

Hidup Alice Kim kembali berwarna kala ingatan Jaemin telah pulih. Jaemin datang menawarkan kebahagiaan yang tak mampu ditolaknya. Segalanya terasa sangat indah, bahkan melebihi mimpi.
Sayangnya di balik kebahagiaan itu, ada seseorang yang terluka. Mark Lee harus menahan rasa sakit ketika melihat ketulusan cinta Alice kepada Jaemin.

Sampai kapan pun ia tidak akan pernah menggantikan posisi Jaemin di hati Alice.

Suatu ketika, kebahagiaan Alice harus terenggut kembali karena Jaemin tiba-tiba pergi begitu saja.

Apakah semua ini karena Mark?

Atau masih ada dendam masa lalu yang ingin menyingkirkan Jaemin?


----

Nah, setelah berkenalan dengan permasalahan Kim Alice dan kawan-kawan di buku pertama, kini kita menyelesaikan masalah itu di buku kedua yang bersampul pink ini. Di sini, konflik yang disajikan begitu kompleks, membuat jantungku serasa mau lepas dari tempatnya. Duh, meskipun adegan sweet and fluffy like marshmallow ada bermunculan, namun sensasi aksinya itu yang benar-benar bikin sport jantung. I salute you for making this tense novel, kak Pinkish!

Novel ini benar-benar menyajikan akhir dari cerita yang kompleks dari buku pertama. Endingnya tidak mengecewakan, namun sedikit membingungkan bagiku. Hawa occultnya bener-bener berasa di buku kedua ini. Misteri anehnya Jaemin memang terungkap, namun sayang entitas jahat yang merasukinya itu sama sekali aku tak bisa ketahui. Hmmm... Sepertinya aku memang harus membaca Nowhere dulu deh biar bisa dapet identitas roh jahat yang meracuni Na Jaeyoon, kakak Jaemin dan juga Lucifer, kakak Livia Byun.

Aku nggak nyangka ternyata diriku menikmati novel fanfiction NCT ini. Meski aku bukan penggemar berat NCT, I found myself enjoyed that much. Aku benar-benar suka dengan cara kak Pinkish menggabungkan romance dengan misteri yang penuh dengan occultism. Harus kuakui kalau Vacancy sejauh ini beda dengan fanfiction bergenre romance yang kutemui. Ramuannya oke banget, pokoknya 😊😊

"Ya, ini emang rumit. It's all about vacancy, wrong vacantness, wrong time,"ucapku lirih. (Vacancy #2, pg. 72)

Sama dengan quote ini, karakter Alice itu rumit, serumit emosinya. Begitu juga dengan Liv, Jaemin dan Mark. Kak Pinkish jago dalam membuat karakternya memiliki konflik emosi serumit itu. Saking jagonya, aku yang membaca jadi berasa nggak karuan di dalam hati karena rumitnya mereka berempat. Duh...

Overall, buat yang ngaku fans berat NCT, atau yang nggak demen NCT tapi demen fanfiction, buruan deh culik Vacancy 1 dan 2 dari toko buku ke kasir dan simpan di rak bukumu untuk dibaca. It's recommended by me, though 😄😄😅

See you again on another book tour or book review.

Bye, adieu, sayonara, annyeong~

Sabtu, 09 November 2019

[Book Tour] Vacancy #1: Pertemuan yang seperti Deja Vu

November 09, 2019 0 Comments
Keterangan Buku

Judul Buku:Vacancy #1
 
Penulis: Pinkishdelight

Editor: Sein Arlo

Penata Letak: Nunu

Ilustrasi Cover dan Isi: Jips Monyet
 Format:  iv + 364 hlm, 14 x 20 cm

Penerbit: Bukuné

ISBN: 978-602-220-328-5

Harga: Rp99.000,-

Rating: 🌟🌟🌟🌟

------

Blurb

Selepas tragedi Byun bersaudara, kini Alice Kim menjalani hari-hari seperti biasa. Dia lega, Jaemin sudah sadar dan kembali menjadi idol.
Namun, ia juga merasa hampa karena Jaemin sama sekali tidak ingat kehidupannya saat menjadi arwah.
Ya, Jaemin tak ingat apa-apa tentang kisah cinta mereka.

Mark Lee—yang merasa bersalah karena Alice terperangkap dalam kesedihan panjang—berusaha hadir menjadi teman sekaligus pelindungnya. Belakangan, kedekatan mereka menimbulkan perasaan sayang di hati Mark.
Akankah Alice kembali pada Jaemin? Atau membuka hati untuk Mark yang selama ini selalu ada untuknya?

-----

Kisah unik yang terjadi antara Alice Kim dan Na Jaemin berlanjut ketika Jaemin, yang sebelumnya koma, akhirnya sadar dan kembali menjalankan harinya. Namun siapa sangka, Alice Kim, gadis yang Jaemin kenal dan mau tidak mau harus ditinggalkannya, sulit melupakan pemuda itu. Alice patah hati sehancur-hancurnya, dan di sanalah Mark Lee--sahabat Alice--berdiri untuk melindunginya. Namun, siapa yang bisa menyangka, Mark merasakan ada yang aneh dengan perasaannya.

Saat Jaemin akhirnya ingat Alice, gadis itu berpikir semuanya akan berakhir bahagia, namun kenyataannya .... tidak.

Novel ini begitu menarik. Ini emang kali pertamaku membaca novel dengan tokoh utama NCT. Awalnya, kupikir novel ini bakal penuh romance, ternyata nggak. Ada suasana occultism dan misteri yang cukup kental. Belum lagi novel ini sengaja dibiarkan gantung di akhir saat suasana masih tegang-tegangnya. I must say, I appreciate it. Really!

Meski ada font tulisan yang nggak sinkron dengan page sebelumnya dan kesalahan ketik yang minor, namun efek tegangnya nggak bikin surut. Kadar romancenya pas, imut (kalo kata aku), karakterisasi Alice dapet dan begitu relatable sama cewek-cewek masa kini dan problemnya yang menyangkut soal cinta. Aku salut sama Alice yang nggak mau menyerah dari rasa sedihnya. And I think all broken-hearted girls should learn that thing from her.

Karena ini belum selesai, aku akan melanjutkannya ke buku 2.

See you on the next review!
Adios, ciao, annyeong, sayonara!

Rabu, 23 Oktober 2019

Kaitou Sentai Lupinranger vs Keisatsu Sentai Patranger: A Review

Oktober 23, 2019 8 Comments

Yo! Ohayou gozaimasu!

Balik lagi di review tokusatsu a la Amayasooyun.

Kali ini ... aku akan mengulik seputar serial sentai yang baru berakhir sekitar Februari tahun ini.
Dan bulan Oktober ini, di tanggal 21 kemarin, baru tayang di TV swasta Indonesia dengan versi alih bahasa.
Lupinranger vs Patranger logo

 

Yak, Kaitou Sentai Lupinranger vs Keisatsu Sentai Patranger!

Serial penerus Kyuranger ini mengangkat tema yang out of the box, dengan menggabungkan dua sentai berbeda sifat dalam satu serial. Sama seperti Kyuranger, serial ini punya dua Sentai Red, yang memimpin dua kubu yang berbeda.

Top: Lupinrangers; Kairi (Asahi Ito), Toma (Shogo Hama), Umika (Haruka Kudo)
Bottom: Patrangers; Keiichiro (Kousei Yuki), Sakuya (Ryo Yokoyama), Tsukasa (Kazusa Okuyama)

 

Lupinranger, terdiri dari Kairi Yano (portrayed by Asahi Ito), Toma Yoimachi (portrayed by Shogo Hama) dan Umika Hayami (portrayed by Haruka Kudo). Tiga orang berbeda latar belakang yang bekerja di sebuah kafe kecil bernama Bistrot Jurer. Ketiganya memutuskan untuk menjadi Lupinranger setelah kehilangan orang-orang yang begitu penting bagi mereka karena suatu kejadian yang disebabkan oleh ulah Gangler. Seorang pelayan yang mengaku berasal dari keluarga Arsene Lupin, Kogure (portrayed by Yoichi Nukumizu), memberi mereka VS changer dan Dial Fighter, yang membuat mereka berubah menjadi Lupinranger. Kogure meminta mereka bertiga mengembalikan Lupin Collection yang hilang demi menyelamatkan orang-orang yang mereka sayangi.

Di sisi lain, Patranger merupakan unit taktis bentukan GSPO (Global Special Police Organization) cabang Jepang. Patranger dipimpin oleh Keiichiro Asaka (portrayed by Kousei Yuki), beranggotakan Sakuya Hikawa (portrayed by Ryo Yokoyama) dan Tsukasa Myoujin (portrayed by Kazusa Okuyama). Keiichiro sendiri adalah seorang polisi bertemperamen tinggi yang berambisi untuk mengejar Lupinranger yang kerap mencuri Lupin Collection dan juga Gangler yang telah mengacau kedamaian. Sakuya adalah anggota termuda Patranger, seorang sniper handal namun pemalas dan canggung. Tsukasa adalah teman Keiichiro, seorang polisi keren namun diam-diam mengoleksi boneka binatang dan hobi mendusel-ndusel pipi dengan boneka kesayangannya.

Saat mereka bertiga bertemu dengan Lupinranger yang bekerja di Jurer, ketiga anggota Patranger ini tidak menyadari sama sekali bahwa tiga karyawan Jurer yang mereka kenal adalah musuh bebuyutan yang selama ini mereka cari. Bahkan Sakuya terang-terangan menyukai Umika, yang sebenarnya agak segan dengan pemuda itu. Namun, saat bertemu dengan Lupinranger yang mencuri Lupin Collection, Keiichiro tidak segan-segan untuk mengejar mereka.

Kejar-kejaran antara polisi dan maling makin rumit ketika seorang agen khusus GSPO cabang Prancis datang. Agen itu bernama Noel Takao.

Noel Takao (portrayed by Seiya Motoki)

 

Noel ini karakter yang cukup kompleks dan benar-benar misterius. Let's say, he is a double agent.

Noel in his phantom thief's suit

Noel in his GSPO uniform


Dengan VS changer yang berupa kereta api berwarna emas dan perak di tiap sisi, dia bisa berubah menjadi Lupin X yang berwarna perak dan berpihak pada Lupinranger, dan juga berubah menjadi Patren X yang berwarna emas dan membantu Patranger. Dengan keanggotaannya sebagai agen khusus GSPO cabang Prancis, hal ini memudahkannya mendapat informasi mengenai Gangler yang akan ia hadapi. Di sisi lain, dia yang berpihak pada Lupinranger sering mengundang kecurigaan Keiichiro dan tim.

Hmm ... Mau mulai dari mana yah, aku?

Kumulai dari segi plot aja dulu. Dari plotline, sebenarnya seri ini udah punya cerita yang bagus. Hanya saja, para penulis di balik layar ini tidak mampu membagi rata konflik Lupinranger dan Patranger, sehingga Lupinranger terlalu banyak dapat power-up dibandingkan Patranger.
Konflik cerita dan pengembangan karakter terasa sangat kurang. Porsi berlebih hanya ada di perkembangan hubungan Kairi dan Keiichiro, yang tadinya saling membenci malah berbalik saling mendukung, dengan bumbu-bumbu tsundere. Selain itu, perkembangan hubungan Sakuya-Umika juga patut mendapat perhatian, meski porsinya kecil.

Honestly, cara penulis membuat karakter Noel se-misterius mungkin itu udah bagus (saking misteriusnya aku jadi demen sama Noel). Namun sayang, menjelang akhir seri, saat identitas asli Noel terbongkar, tidak ada kelanjutan  bahkan akhir dari itu. I mean like, come on... Noel udah menetapkan tujuannya untuk mengumpulkan semua Lupin Collection yang dicuri. Tapi apakah keinginannya udah terpenuhi setelah terkumpulnya semua harta? Malah tidak. Hanya Kairi cs. saja yang dititik beratkan. Padahal, kalau bisa dikembangkan lagi, seluruh fans Noel akan merasa puas.

Dari segi kostum, hmm... no problem malah. Dari segi mecha dan power-up, well, beneran beda jauh. Lupinranger mendapat terlalu banyak power-up, mengingat tim di baliknya terlalu mengejar penjualan toys Lupinranger yang banyak minatnya dibandingkan mainan pak polisi. Awh. Too bad ... 😑😑😑

Karakter, hmm... Tiap karakter punya kelemahan dan keunggulannya masing-masing. Tapi karakter favoritku adalah Noel. Aku tidak berpihak pada siapapun, makanya aku pilih Noel karena dia bisa berubah menjadi dua karakter yang berbeda: polisi dan maling, meskipun Noel sendiri berat sebelah karena ia berasal dari keluarga Arsene.

Menurutku, satu hal yang bagus di seri ini adalah serial ini tidak terlalu red-sentris. Kyuranger sendiri terlalu Lucky-sentris. Meski memiliki dua merah dalam satu seri, namun Lupapato tidak terlalu menempatkan sentai red sebagai sentral dari satu tim.


Overall, aku akan memberi nilai 🌟🌟🌟🌟🌟🌟 out of 10


See you on my next toku review, minna ~~~~

Adieu~


Minggu, 22 September 2019

[Book tour] Harmonies : Menemukan dan Ditemukan

September 22, 2019 0 Comments
Keterangan Buku

Judul: Harmonies

Penulis: Temillasari Dwenti

Editor: Sein Arlo

Penata Letak: Nunu

Desainer Sampul: Jipsmonyet

Penerbit: Bukune

Cetakan: Cetakan ke-1

Tahun terbit: 2019

Format: vi + 362 hlm; 14 x 20 cm

ISBN: 978-602-220-322-3

Harga: Rp 99.000,-

Rating: 🌟🌟🌟🌟



Blurb

Harmoni Senja--seorang dokter muda--selalu dibayangi rasa benci akan masa lalu yang membuatnya tidak percaya akan cinta.

Namun, siapa sangka, Haru, seorang pasien yang kehilangan ingatan membuat Senja simpati. Rasa simpiati ini kemudian menumbuhkan kembali benih-benih cinta dalam benak Senja.

Di sisi lain, Haru juga mulai mencintai Senja. Namun, seiring ingatan yang pelan-pelan kembali, nyatanya Senja hanyalah pengingat akan seseorang di masa lalu. Perempuan yang telah ia anggap sebagai cinta sejati.

Apakah mereka akan terus hidup dalam bayang-bayang masa lampau, atau berhenti untuk melihat ke depan bersama?

-------

Harmoni Senja harus pindah ke Thailand demi pekerjaannya. Di tengah usaha Senja untuk menikmati lingkungan kerja barunya, ia dihadapkan dengan pasien amnesia yang bernama Haru. Senja yang memiliki kisah kelam di masa lalu merasakan getaran hangat saat ia bersama Haru. Siapa yang menyangka, pria misterius itu akan menyebabkan sakit hatinya terulang lagi saat Senja berusaha membuka hati.

"Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu." (Harmonies, pg. 216)

Ini pertama kali aku membaca novel kak Temi, dan aku langsung dibuat sedih karenanya. Andai ada Senja beneran, aku pengen banget peluk dokter cantik tapi judes ini. Andai bisa bertemu dengannya, aku ingin belajar tentang pengalaman hidup darinya. *tapi sayang, Senja hanya tokoh fiksi*

Setting Thailand yang disajikan Kak Temi memberikan sisi baru untuk novel-novel yang juga berlatar negara serupa. Biasanya sih porsi tempat wisata atau landmark terkenal negara Gajah Putih yang sering ditonjolkan, namun di novel ini menyajikan sisi kehidupan yang lebih nyata, seperti di rumah sakit. Di novel ini juga menceritakan profesi dokter. Yang mau jadi dokter bisa kali yah diintip novel ini 😊 

Novel ini tentang 'menemukan' dan 'ditemukan', masa lalu dan masa depan, keluarga, juga self-love. Senja menemukan sesuatu yang berbeda lewat Haru dan lainnya yang dihadirkan padanya. Sedangkan Haru yang hadir di hadapan Senja dengan keadaan yang tak biasa, merasa beruntung karena telah ditemukan oleh Senja dan teman-temannya, juga masa lalunya.

Baik Senja maupun Haru tak bisa lepas dari masa lalu, namun belajar dari masa lalu akan membuat masa depan menjadi lebih baik. Senja-lah yg lebih merasakan hal itu. Senja yg tidak percaya diri dengan dirinya yang memiliki kekurangan selalu berusaha menutupi diri dengan pekerjaan. Namun, pertemuannya dengan Haru, Dokter Baek Hyun, Dokter Natt, Dio dan lainnya membuat Senja mulai belajar mencintai diri sendiri. That's the thing we should learn from her.

Selesai membaca buku ini, aku berharap ada kelanjutan kisah Senja setelah Harmonies. Lalu, aku berharap alur cerita yang bolong bisa diisi, karena aku ngerasa kisah Senja yang memang berakhir bahagia ini sedikit memaksakan di dekat akhir. Lalu, aku juga berharap agar mereka yang memiliki perasaan yang sama seperti Senja, atau mungkin menderita penyakit seperti dokter cantik tapi suka ketus ini, bisa tersenyum dan menghadapi masa depan seperti Senja, agar tetap menikmati hangatnya senja di sore hari. 😊😊

Novel ini mengangkat konflik yang nyata, nggak menye-menye dan terlalu berlebihan. Sayang, masih ada sedikit kesalahan penulisan dan tata bahasa penggunaan bahasa Inggris yang kurang tepat. Mungkin bisa nanti diperbaiki di masa mendatang.

Aku ingin merekomendasikan Harmonies ke kalian yang mengalami nasib yang sama dengan Senja. Aku berharapa semangat Senja bisa tersampaikan kepada teman-teman yang membacanya. Semoga kalian juga terhibur dengan Senja dan teman-temannya. Dan semoga kalian bisa menemukan bahagia seperti Senja 😊😊


p.s: aku ngebayangin seluruh anggota EXO terlibat dalam novel ini saat membaca dari awal sampai akhir, lho.


See you on the next review!
Adios, ciao, annyeong, sayonara!



Selasa, 03 September 2019

Kamen Rider Zi-O: A Review

September 03, 2019 0 Comments
IWAE!

Review Kamen Rider Zi-O versi AmayaSooyun akhirnya terbit!

Yak, serial satria baja hitam ini adalah anniversary yang ke-20 dan juga Kamen Rider penutup era Heisei yang diawali oleh Kamen Rider Kuuga.

Eh, kok ... penutup era Heisei?

Jadi gini lho, per tanggal 30 April 2019, kaisar Jepang, Akihito, memutuskan untuk turun tahta. Beliau digantikan oleh Putra Mahkota Naruhito yang menduduki Tahta Krisantimum. Sesuai dengan tradisi yang berlaku di Jepang, setiap pergantian kaisar ditandai dengan bergantinya era dan sistem penanggalan di Jepang. Ketika Kaisar Akihito naik tahta setelah kematian ayahnya, Kaisar Hirohito, menandakan bahwa era Showa yang dipimpin oleh kaisar sebelumnya berganti menjadi era Heisei. Saat ini, setelah Kaisar Akihito turun tahta dan menyerahkan tahta kepada putra pertamanya, era Heisei berganti dengan Reiwa.

Nah, di era Showa ini seri Kamen Rider dimulai dari Kamen Rider Ichigo, Nigo dan terus berlanjut hingga Kamen Rider Black (Kotaro Minami ganteng banget yah 😊😊😍😍), ditambah dengan Kamen Rider ZO dan J sebagai penutup era Showa.

Era Heisei sendiri ada dua fase. Fase pertama Heisei Kamen Rider diawali dari Kamen Rider Kuuga (duh, dear Indosiar, please bring back Kamen Rider series! Kesel tiap hari nonton sinetron yang isinya soal azab azab mulu 😑😑), lanjut ke Agito, Ryuki, Faiz, Blade, Hibiki, Kabuto, Den-O, Kiva dan diakhiri dengan Kamen Rider Decade sebagai seri anniversary ke-10 Heisei Rider. Fase kedua diawali oleh Kamen Rider W, lanjut ke OOO, Fourze, Wizard, Gaim, Drive, Ghost, Ex-Aid, Build dan diakhiri oleh Zi-O.

Serial ini merupakan pemungkas dari seluruh seri Heisei Kamen Rider, sekaligus mengakhiri era Heisei Kamen Rider. Dengan mengusung tema time travel, Kamen Rider Zi-O mengisahkan perjalanan seorang anak SMA biasa bernama Sougo Tokiwa yang diramalkan akan menjadi penguasa ruang dan waktu yang lalim, Ohma Zi-O (pake tune Woz).




Kamen Rider Zi-O official name card

 

Dari segi storyline, menurutku di awal-awal tayang itu masih lambat. Mulai masuk fase Zi-O II dan munculnya Future Rider dan Woz versi satunya, cerita mulai menarik. Hingga episode akhir, aku harus bilang kalau secara keseluruhan storyline Zi-O ini oke. Meski ada yang sedikit off di aku, tapi masih oke, kok.

Zi-O poster
Dari segi cast, ehem, seperti seri-seri Heisei Rider sebelumnya, seri ini juga penuh dengan cowok-cowok ikemen dan imut. Juga heroine yang menambah list panjang ke-wibuan dan kebucinan para penggemar tokusatsu cowok, terutama Kamen Rider.

Left to right: Woz (Keisuke Watanabe), Geiz Myoukoin (Gaku Oshida), Sougo Tokiwa (So Okuno), Tsukuyomi (Shieri Ohata)

Iya, emang imut-imut semua. Okuno-kun terutama. Imut banget untuk menjadi seorang protagonis Kamen Rider. 😊😊

Yang jadi villainnya juga imut, terutama Itagaki Rihito (Heure). Bahkan, saking imutnya aku sempat menyangka kalo Heure ini cewek. Eh, pas ngomong baru ngeh kalo dia ini cowok. Habis, penampilan imutnya menipu sekali, wahai Bishonen!

Heure (Itagaki Rihito)

 

Sementara itu, para cowok-cowok penggemar Kamen Rider ngefans sama si penjahat cantik penutup era Heisei ini: Ora. Cantik, iya. Kejam, iya juga. Imut, iya juga. Tapi yang tak kusuka adalah sikap plin plannya yang terlalu mementingkan dirinya sendiri.

Ora (Ayaka Konno)

 

Dan yang terakhir, si penjahat utama penutup era Heisei. Si penjahat ungu yang gaje abis dan gila harta dan tahta: Swartz.

Swartz (Kentaro Kanesaki)

 

Aku salut sama si aktor yang satu ini dalam perannya demi menjadi mastermind seluruh timeline dengan sifatnya yang rada sedikit sableng, gila, dan maniak tahta banget. Salut!

Yang membuat Zi-O menarik sebagai seri anniversary dan sebagai penutup era Heisei ini adalah effort tim yang bergerak di belakang seri ini untuk menghadirkan aktor-aktor Heisei Rider sebelumnya. It's not an easy job to do, y'know. Mengingat sekarang para aktor utama seri Heisei sebelumnya naik peringkat dari zero to fabulously famous. Ada juga yang mendalami passion lain. Meskipun begitu, aku tetep salut sama anggota tim kreatif Zi-O yang make it all happen.

Dan bagiku, dibandingkan Decade yang juga menghadirkan tokoh utama dari seri Heisei Rider fase pertama (meski ketemunya cuman di alternate world yang bikin gondok diri saia sebenarnya 😑😑, dan cuman Wataru Kurenai aja yang nongol), Zi-O lebih dapet feelnya. Bayangin aja, tokoh utama Ryuki, Blade dan Agito hadir di Zi-O. It really needed much more efforts to invite them over. Belum lagi aktor secondary ridernya, Tsukasa Kadoya dan Kaito Daiki yang masih wara-wiri di timeline Zi-O, plus Momotaros cs. Duh, seri ini emang penutup serial yang ajib. Rame.

Kostum ... lumayan lah. Tapi untuk final formnya Zi-O ini aku ngerasa rame banget. Justru aku suka yang Zi-O Ohma form yang menurutku pantas dijadikan final form Zi-O.

Satu yang sedikit kusayangkan adalah peran Decade yang terlalu ikut campur dalam serial ini. Well, memang Kamen Rider yang kerjaannya numpang lewat aja ini tidak punya timeline sendiri. Tapi di Zi-O ini dia agak terlalu ikut campur dalam konflik. I mean ... kenapa sih gak bikin spin-off Decade kayak Ryuki yang punya spin-off? Tapi di sisi lain, para fanboy Decade garis keras malah memuji Decade dan merendahkan Sougo sebagai tokoh utama dan menilainya sebagai Rider yang ampas.

Really?

I don't think so, Bambank! 😑😑😒😒

Sougo sebagai karakter utama jelas menunjukkan progress perkembangan karakternya. Meski terkesan lambat di awal, namun semakin mendekati akhir, karakter Sougo sebagai calon raja masa depan tertempa dengan baik. Keinginannya untuk mengubah masa depan buruk yang telah ditakdirkan untuknya itu patut untuk kita tiru. Karena dia memang baik dan bijaksana, masa depan buruk itu terlewati, meski dia sempat menjadi Ohma Zi-O.


But overall, I will give this series ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ out of 10.

Arigatou, Heisei Rider.
Terima kasih karena sudah menemaniku selama ini.

Welcome, Reiwa Rider.
I expect quite lot from you, Zero One!


Yak, sampai ketemu di review Kamen Rider ato Super Sentai selanjutnya!

Rabu, 07 Agustus 2019

[Book review] Melbourne Wedding Marathon

Agustus 07, 2019 0 Comments
Okay, aku akan mengulang review ini. Tapi kali ini, akan kukulik via blog.

Judul: Melbourne Wedding Marathon
Penulis: Almira Bastari
Penerbit: Grasindo
Progress: 218/218 
Rate: 🌟🌟🌟🌟

"Pernikahan itu bukan piala dan proses menuju ke sana bukan dengan sprint." ~Detira~ (Melbourne Wedding Marathon, 158)



Gimana rasanya jadi teman kondangan seorang pria tampan yg tajirnya gak ketulungan? Mungkin yg lain bakal ngerasa kayak ketiban durian runtuh, tapi tidak bagi Sydney Deyanira. Namanya emang Syndey, tapi lucunya dia tinggal di Melbourne.

Gadis mandiri dan ambisius itu tak bisa menolak saat Anantha Daniswara, bosnya tempat bekerja sambilan, memintanya untuk menemaninya menghadiri acara pernikahan teman-temannya. Sebenarnya, Anantha hanya ingin bertaruh pada mantan pacarnya kalau ia bisa berpaling dari mantannya. Tetapi... siapa yg bisa menyangka hubungan 'kontrak' itu mengarah ke sesuatu yg jauh lebih complicated dari lelahnya menghadiri undangan pernikahan yang tak ada habis-habisnya?

Karena setelah Idul Fitri kemarin banyak sekali undangan pernikahan yang sampai ke tanganku, mau itu dari tetangga sekitar rumah yang bahkan aku nggak tahu sama sekali, ataupun teman sekolah sendiri. Rasanya benar-benar bertumpuk. Eh, tiba-tiba saja, aku teringat dengan novel ini yang udah ku-review di Instagram kurang lebih setahun yang lalu. Jadi, kuposting lagi ke sini dengan sedikit tambahan dariku.

Novel yg ditulis oleh Kak Almira yg berlatar Melbourne ini bikin aku jadi ikut maraton menghadiri acara nikahan bareng Sydney dan Anantha. Kehadiran Detira yg koplak menambah seru cerita Sydney, meski agak mellow n kesel sendiri sama Rafka. Walaupun gitu, Kak Almira sukses banget mengaduk-aduk perasaanku.

Novel ini bisa memberi pandangan tentang pernikahan. Well, sekarang ini banyak pemuda-pemudi yang ingin segera menikah. Dalam Islam, menikah hukumnya sunnah. Namun jika sudah sanggup menafkahi sang mempelai dan menikah adalah jalan satu-satunya untuk menghindari zina, maka hukumnya wajib. Kalau cepat-cepat menikah hanya demi 'takut ketuaan', 'takut nggak dapat jodoh', menuntaskan nafsu birahi saja tanpa memikirkan masa depan dan masih bergantung pada orang tua, mending nanti dulu deh nikahnya. Mending tahan nafsu dengan puasa (ini sesuai anjuran Nabi, lho), wujudkan mimpi dan bahagiakan orang tua sebelum nantinya menikah.

Kutipan yang kuambil dari novel ini menjadi kekuatanku untuk menghadapi omongan nyinyir dan pertanyaan basi soal 'kapan nikah'. Aku ini, kalau boleh jujur, emang orangnya woles kalau ditanya kapan nikah. Karena aku ini sudah percaya akan jodoh yang udah ditakdirkan dari sana. Pernikahan itu memang bukan soal cepat lambatnya, tapi proses menuju ke pelaminannya itu. Jodoh juga bagian dari rezeki yang sudah ditetapkan dari Yang Maha Kuasa untuk tiap makhluknya. Cara ketemunya aja yang beda-beda. Ada yang dipertemukan di masa sekolah, di kampus, tempat kerja, atau di manapun itu. Ada yang dipertemukan jodohnya di usia yang tepat, ada juga yang dipertemukan di usia yang sudah tak muda lagi. Sama seperti Sydney dan Anantha.

So, girls ... atau siapapun yang masih galau soal pernikahan dan pertanyaan nyinyir masyarakat, bacalah novel ini. Semoga novel ini bisa menjadi kekuatan sekaligus hiburan untuk kalian 😊😊


See you on the next review~

Uchuu Sentai Kyuranger: A Review

Agustus 07, 2019 0 Comments
Yahoo~

Udah lama aku nggak bikin review serial Super Sentai *and I even miss two Kamen Rider series 😭😭*

Dan kali ini, aku akan mereview serial Super Sentai post anniversary yang juga tayang di salah satu saluran tv lokal Indonesia.

Yap.

Uchuu Sentai Kyuranger!



title card Kyuranger


Tidak seperti serial pendahulunya (yang bertema hewan), serial ini bertema benda langit, dengan 88 rasi bintang sebagai fokus utama mereka (bukan 12 bintang astrologi, ya). Seri ini juga memiliki anggota non-manusia yang lebih banyak dari Kyoryuger dan anggota lebih banyak dari seri sentai yang lain.

Menariknya, karena bertema benda langit, tokoh-tokoh manusianya berasal dari planet yang berada di konstelasi yang berbeda, dan menitik beratkan Bumi sebagai kunci pamungkas dari rencana sang musuh, Don Armage (pun for Armageddon).

Dan untuk pertama kalinya juga, ranger hijau di tim ini adalah cewek. Meskipun Midoninger itu terhitung ranger hijau wanita, tetapi dia muncul di film 2 years afternya Ninninger.

Kyuranger casts
Dari segi cerita, well, aku berani bilang kalau seri ini lebih keren dibanding Zyuohger. Setiap karakter punya konfliknya masing-masing. Dan yang paling membuatku kagum adalah identitas Lucky (portrayed by Takumi Kizu) yang benar-benar dirahasiakan hingga mendekati akhir seri. Juga identitas Don Armage yang membuat bingung para penonton.

Untuk soal extra heroes, I can only give them applause. Satu ternyata komandan mereka sendiri, satunya anak kecil yang pernah diselamatkan Stinger (portrayed by Yosuke Kishi), dan satunya adalah manusia abadi dari Bumi, Tsurugi Ohtori (portrayed by Keisuke Minami).

Konflik karakter favoritku adalah Stinger. Awalnya aku menduga Stinger ini adalah salah satu karakter cool khas sentai, ternyata orangnya lembut dan sedikit awkward bagiku, hehe. Konflik antara dia dan kakaknya, Scorpion (portrayed by Yuki Kubota-yg juga menjadi Kamen Rider Zangetsu di Kamen Rider Gaim-) memang hanya beberapa episode, tapi padat, kompleks, menyentuh dan tragis. Bahkan sampai dibuatkan movienya sendiri yang berjudul 'Episode of Stinger' dengan Yosuke yang menyanyikan sebagian besar soundtracknya.

FYI, Yosuke ini memang seorang penyanyi. And his voice is angelic. Totally.

Cerita Naga Ray (diperankan oleh Taiki Yamazaki) juga oke. Mengenai manusia tanpa emosi yang menginginkan emosi, meski di awal sempat terjebak dengan kekuatan gelap armada Don Armage). Begitu pula dengan kisah karakter lainnya.

Kyuranger's Rebellion full team (minus the aliens)
Dari segi kostum, lumayan. Tapi dari segi storyline, ajib. Tim yang bekerja di belakang layar benar-benar mematangkan konsep mereka. Itu yang membuat Kyuranger lebih baik daripada Zyuohger. Penjualan toys di sono juga oke punya (jadi pengen punya seiza changer dan Sasori Kyutama, deh).

Dan sekarang, karena Kyuranger udah tayang di salah satu tv swasta Indonesia, banyak ciwi-ciwi yang langsung kesengsem sama para aktor Kyuranger yang emang good looking semua.
(and me be like: OMG, kalian baru ngehype Kyuranger pas udah nongol di tv? Aku udah seneng duluan pas pertama mereka release di Jepang, lho)
(also me be like: entar kalo serial Super Sentai lain yang ditayangin di tv, baru mulai muncul tuh fans-fans musiman, terutama ciwi-ciwi pre-teen yang masih kebanyakan halu and ngebucin)

By the way, kembali ke review. Untuk segi premis cerita memang bagus. Dan seperti para senpai mereka, Kyuranger juga menerapkan konsep red-central. Yak, si pemegang warna merah adalah sentral dari tim. Meski Kyuranger dipimpin oleh Komandan Xiao Longbao -si Dragon Commander yang otaknya suka sengklek-yang menjabat sebagai komandan Rebellion, mereka tetap bertumpu, bahkan mengandalkan keberuntungan Lucky. Klise memang, tetapi setidaknya red-central Kyuranger masih lumayan dibandingkan Kyoryuger yang terlalu Daigo Kiryuu-sentris.

But overall, this series is worthy and very recommended for you.

And I will give this series 9 out of 10.

Dan pesan untuk TV swasta yang menayangkan seri ini, please jangan dibolak-balik penayangan tiap episodenya. Kalau diacak, penonton nggak bakal bisa menebak dengan baik bagaimana alur cerita setelahnya. So, don't mess up the plotline *nyanyi dan joget ala EXO*



See you on the next Super Sentai review! Mata nee~

Senin, 05 Agustus 2019

[Book tour] Midnight Restaurant: Restoran Horor di Tengah Malam

Agustus 05, 2019 0 Comments


Keterangan Buku

Judul: Midnight Restaurant

Penulis: Daniel Ahmad

Editor: Sulung S. Hanum dan Ry Azzura

Penata Letak: Putra Julianto dan Gita Ramayudha

Desainer Sampul: Agung Nurnugroho

Penerbit: GagasMedia

Cetakan: Cetakan ke-1

Tahun terbit: 2019

Format: iv + 306 hlm; 14 x 20 cm

ISBN: 978-979-780-940-9

Harga: Rp 88.000,-

Rating: 🌟🌟🌟



Blurb

Saat jam antik di restoran bernama Hanggareksa berdentang dua belas kali, satu per satu dari mereka yang sedang menyantap makanan tersungkur dan meregang nyawa. Sandi yang baru beberapa menit masuk di restoran itu, segera berlari ke luar untuk mencari bantuan. Namun, saat ia menoleh ke belakang, yang dia dapati hanya restoran sepi yang terpampang tulisana "TUTUP".

Sepulang mengantar pesanan untuk restoran itu, Lukman sering dihantui sesosok perempuan tua brwajah beringas saat mengendarai mobil tua milik bosnya. Beberapa kali sosok itu menjadi penyebab kecelakaan yang hampi rmerenggut nyawanya.

Baru beberapa kali bekerja di restoran itu, kesehatan Nova menurun. Dia sering pingsan, juga tak sadarkan diri. Dia pun sering mengalami kerasukan. Terparah, dia ingin mengakhiri hidupnya dengan loncat dari ketinggian.

Baik Sandi, Lukman, maupun Nova, ketiganya punya kisah yang sama; mengalami nasib buruk saat bersinggungan dengan Hanggareksa, restoran dengan bangunan pninggalan zaman Belanda.

Apa sebenarnya yang tersembunyi di sana?
Apakah ketiga kisah itu saling berkaitan?

Kamu bisa membuktikannya sendiri; masuk dan perhatikan sekitar, kamu akan temukan jawabannya.