Jumat, 20 Desember 2019

# Hero # hobby

Kyoryu Sentai Zyuranger: A Review

Hi!~

Balik lagi di review versi Amayasooyun!

Setelah sebelumnya aku mengulas tentang Lupinranger vs Patranger yang serial versi dub Indonesia udah berakhir, sekarang aku akan mengulas satu seri Sentai lama yang menjadi titik awal aku menyukai Super Sentai.


Zyuranger full team
Yup.

Kyoryu Sentai Zyuranger!!

Seri yang tayang tahun 1992 - 1993 ini menjadi seri Sentai pertama yang akhirnya diadaptasi menjadi Mighty Morphin Power Rangers (MMPR) season pertama. Seri ini menjadi landmark untuk sentai bertema dinosaurus dan lekat dengan unsur fantasi. Sentai ini juga menjadi seri pertama yang mengenalkan konsep anggota ke-6 secara permanen.

🌟🌟🌟

From left to right: Dan, Mei, Geki, Boi, Goushi

 

Sekitar 170 juta tahun yang lalu, manusia dan dinosaurus hidup berdampingan. Di bawah kepemimpinan klan Yamato, bersama dengan klan Sharma, Etof, Daim dan Risha, mereka hidup damai. Namun seorang penyihir bernama Bandora (portrayed by the late Machiko Soga) bersama dengan komplotannya menghancurkan segalanya. Untuk menghentikan ulahnya, para Guardian Beast dari tiap lima klan menyegel Bandora dan kawanannya dan membuangnya ke planet Nemesis, lalu menetapkan lima kesatria dari masing-masing klan untuk terlelap dalam tidur panjang demi mempersiapkan pertarungan dengan sang penyihir jahat di masa depan. Di masa tidur panjang ini, mereka dilindungi oleh seorang pertapa misterius bernama Barza.

170 juta tahun kemudian, Bandora dan komplotannya terlepas dari segelnya di planet Nemesis dan kembali membuat kekacauan di Tokyo. Untuk menghentikannya, akhirnya Barza membangunkan kelima anak muda terpilih ini untuk menghentikan ulah Bandora. Merekalah Geki, sang Pangeran klan Yamato, Goushi, sang Ksatria klan Sharma, Dan, sang Ksatria klan Etof, Boi, sang Ksatria klan Daim, dan Mei, sang Putri klan Risha. Mereka berubah menjadi Zyuranger dengan Geki sebagai pemimpin pasukan.

Pertarungan terus berlanjut hingga muncul ksatria ke-6 bernama Burai, sang Ksatria klan Yamato. Ksatria hijau ini bukannya berpihak pada Zyuranger, malah berbalik menyerang mereka. Bahkan, Burai langsung mengarahkan serangannya pada Geki, berharap bahwa pemuda itu mati di tangannya. Turns out, they are siblings, and Geki was actually adopted by the Yamato King and Queen. Mengingat ayah mereka mati di tangan sang Raja, Burai kecil menaruh dendam pada keluarga kerajaan dan berniat membunuh mereka, bahkan adiknya sendiri. Dasar Geki yang terlalu baik hati, dia mampu melunakkan hati Burai yang dipenuhi kebencian, menjadikannya sebagai anggota ke-6 Zyuranger. Namun, tidak seperti keempat rekannya yang lain, Burai langsung menghilang setelah bertarung. Hal ini membuat Geki terus bertanya-tanya.

Burai (portrayed by Shiro Izumi)

 

Pertarungan mereka dengan Bandora terus berlanjut, hingga akhirnya mereka mengetahui kenyataan bahwa Burai sebenarnya sudah pernah mati sekali. Atas permintaan Daizyujin, ia menyuruh Clotho untuk menempatkan Burai ke ruang tanpa jeda, yang tidak dipengaruhi oleh arus waktu. Meski kehadiran Burai di tengah kelima ksatria ini membangkitkan bentuk terkuat Daizyujin, namun nyawa Burai yang hitungannya hanya beberapa jam saja membuat Geki galau setengah mati. Ia mati-matian mencari cara untuk bisa menghidupkan kembali abangnya (but actually, that's totally impossible). But still, ia harus menerima kenyataan ketika pada akhirnya  Burai harus mati setelah mewariskan Zyusouken, Dragon Caesar dan Dragon Armor padanya. Still, the battle between good and evil continues...

🌟🌟🌟

Saat seri ini tayang di Jepang, I was born at that time, hmm ... kira-kira sebelum episode 20 tayang. Saat aku berusia 6 atau 7 tahun, di sana aku mulai berkenalan dengan Zyuranger. Aku sempat nonton dua episode. Dan setelah itu, aku bingung mau ngelanjutin nonton serial ini.

Until finally, I finished watching this series recently on stream. Makanya itu, aku memutuskan untuk membuat ulasan seri ini.

Hal yang kusuka dari Zyuranger itu konfliknya, terutama konflik Geki-Burai yang dikemas dalam enam episode khusus untuk arc Burai dan tiga episode menjelang kematian Burai. Those episodes really made me speechless, y'know. Di situ aku bisa merasakan tegang dan ada aura yang kelam di sana, meski aku tahu kalau sebenarnya seri ini menitikberatkan anak-anak sebagai target penonton utama.

Untuk karakter, well ... Geki really proves himself that he is a good leader for his teammates. Empat karakter lain juga menunjukkan perkembangan karakter, namun sayang nggak terlalu signifikan, kecuali Mei yang menurutku berkembang begitu pesat. Meski satu-satunya cewek, dia mampu membuktikan kalau dia juga anggota Zyuranger yang tangguh. Goushi, the second lead, yang paling bijak, dan punya kisah roman yang ujungnya nggak begitu bahagia 😭  (eh, tapi aku malah suka sama episode itu. lho). Lalu ada duo receh, Dan dan Boi. Sama-sama hot-blooded, tapi kadang Boi sedikit lebih dewasa dari Dan. Burai sendiri, bagiku, he is the best sixth ranger ever! From enemy turns to ally, sampai having the utmost plot twist in his life. Dari semua sentai ke-6 yang kutahu, Burai emang nggak ada matinya.

But somehow, I feel that the actors/actresses who portray those characters are little bit bland.

Yet still, they've won a special place in my childhood memory.

Dari segi mecha, seri ini punya robot yang keren. Personal weaponnya juga. Dari seri ini juga Tyranosaurus selalu menjadi tunggangan sentai merah tiap seri bertema Dinosaurus muncul lagi.

Kalau dari segi villain, gengnya Bandora ini lucu. Yang kelihatannya jahat emang cuma Bandora, tapi anak buahnya nggak ada yang bener semua (kecuali Grifozzer). Bandora sendiri juga musuh utama yang lucu, kalau kataku. Tiap dikalahkan Zyuranger, meski sudah pakai cara sehebat apapun, migrainnya pasti kumat. Dan kadang, ia membuat monster dengan tujuan yang nggak masuk akal. Selain itu, dia sangat benci anak-anak, meski pada akhirnya dia luluh dengan bayi Lami dan Grifozzer (wait, itu anak berarti separuh kalajengking separuh griffin, dong).

Overall, this series really brings back old memories from my childhood. Ceritanya udah bagus, meski agak sedikit kaku. Penempatan plothole-nya apik. Cara para kreatif memadukan fantasi dengan dinosaurus juga patut diacungi jempol, meski kadang ada adegan yang terlihat banget 'buatannya'. Tapi, berkat seri ini, kita juga bisa kenalan sama Tommy dkk di versi MMPR, juga sentai dengan tema Dinosaurus lainnya. And yes. Geki is my favorite red ranger ever!


I give this series 6 🌟 out of 10 🌟


I'll see you again on the next sentai review!

Adieu~

🌟🌟🌟

Tidak ada komentar:

Posting Komentar