Sabtu, 13 Februari 2016

# Hero # review

Shuriken Sentai Ninninger: A Review

Yahoooo~~~

Kembali lagi untuk membuat sebuah review.
Dan jujur aja, ini pertama kalinya aku membuat review tentang Super Sentai (soalnya Kamen Rider 'kan udah...)

I will make a review about Shuriken Sentai Ninninger, serial Super Sentai yang ke-39 yang baru aja tamat hari Minggu tanggal 7 kemarin :)


Shuriken Sentai Ninninger Logo
 Shuriken Sentai Ninninger, kusingkat jadi Ninninger aja, adalah serial Super Sentai ke-39 yang mulai tayang dari tanggal 22 Februari 2015 sampai 7 Februari 2016. Seri ini menggantikan Ressha Sentai Toqger di timeslot Super Hero Time bersama Kamen Rider Drive yang kini digantikan Kamen Rider Ghost. Temanya adalah ninja, untuk ketiga kalinya di sepanjang sejarah Super Sentai, dimana Ninja Sentai Kakuranger dan Ninpuu Sentai Hurricaneger adalah dua seri sentai yang mengusung tema yang sama sebelumnya.

Pusat cerita dari seri ini adalah Ninninger yang beranggotakan keluarga Klan Igasaki, yang terdiri dari sepasang kakak-beradik Takaharu Igasaki (portrayed by Shunshuke Nishikawa) dan Fuuka Igasaki (portrayed by Yuuka Yano), Yakumo 'Cloud' Kato (portrayed by Gaku Matsumoto), Nagi Matsuo (portayed by Kaito Nakamura) dan Kasumi Momochi (portrayed by Kasumi Yamaya). Tim ini dibentuk oleh ayah dari Takaharu dan Fuuka, Igasaki Tsumuji (portrayed by Toshihiro Yashiba) untuk mengalahkan Gengetsu Kibaoni dan pasukannya yang akan meneror kedamaian dunia 444 tahun kemudian (meski awalnya ternyata salah hitungan -___-) dan belajar untuk menjadi seperti kakek mereka, Yoshitaka Igasaki (portrayed by Takashi Sasano).
The Five Main Ninningers

The Main Ninningers' Cast

Later on, seorang koboi dan pemburu yokai (monster musuh mereka) yang hobi selfie dari Amerika, Kinji Takigawa (portrayed by Hideya Tawada) bergabung dengan Ninninger sebagai anggota ke-6. Awalnya, that selfie-freak yokai hunter datang ke Jepang hanya untuk mengalahkan kelima saudara sepupu ini demi menjadi murid sang Kakek, tapi pada akhirnya, setelah sempat gagal, ia pun diterima menjadi murid Last Ninja.

Starninger, The 6th Member

Hideya Tawada, the actor who portrays Kinji


Mostly on the series, mereka selalu menghadapi Kyuuemon Izayoi (voiced by Megumi Han), salah satu jenderal dari pasukan Kibaoni, yang berhasrat besar untuk menyingkirkan seluruh anggota Klan Igasaki. Usut punya usut, ternyata Kyuuemon ini mantan muridnya Yoshitaka jii-chan yang mengambil Nintality (a kinda Igasakis' fighting spirit) Tsumuji semasa muda. Daaaaaaaaaannnnn~~~ Satu fakta yang paling mengejutkan adalaaaaaaahhh~ Dia anak dari Gengetsu Kibaoni dari seorang selir!

Mereka juga bertemu dengan senpai mereka di sepanjang seri ini berlangsung. Ada Ninja Red dan Hurricane Red yang datang di episode 7 untuk menjadi guru mereka, ada Jiraiya, seorang pahlawan dari Metal Hero Series, yang mampir di episode 34 dan Magi Yellow yang datang jauh-jauh dari Inggris demi menjemput seorang penyihir cilik di episode 38.


 Well, bagiku, karena seri ini sedikit mendobrak kebiasaan ninja dari dua seri sentai sebelumnya yang tetap mengalahkan musuh dari balik bayangan, seri ninja yang satu ini bisa kubilang cukup berani. Konsep mecha mereka itu unik. Masing-masing dari anggota Ninninger punya mecha yang berbeda. Ada robot ninja humanoid, naga, truk, wan-chan, shinkanshen, humanoid yang bawa motor, gajah, piring terbang sampe peselancar. Dan kalau disatukan, bakal jadi kesatuan yang bagus.

Humornya dapet banget! Dibandingkan dengan seri sebelumnya yang menurutku humornya sedikit dipaksakan, lawakannya bagus. Apalagi ditambah dengan kehadiran Kinji di tim yang kerjaannya hobi selfie sama yokai dan ngefans banget sama yokai yang akan dikalahkannya (apa coba -__-). Ada juga beberapa parodi yang diangkat dari dongeng klasik Jepang, legenda monster dari negara Eropa, bahkan ada parodi Romeo dan Juliet dari Shakespeare yang terkenal itu! (meski Yakumo terlalu membanggakan dirinya yang katanya orang British itu...)

Akan tetapiiiiiii~~~~~

Pengembangan karakternya begitu kurang. Like I said... Too Takaharu-centric?
Anggota tim Ninninger ini terlalu terpaku dengan sosok Takaharu yang seakan-akan menjadi dinding penghalang yang harus mereka lewati. Padahal, Taka-nii itu orangnya sembarangan dan terlalu goofy, meski dia memang seorang shinobi yang kuat. Sayangnya, aktornya kurang mampu menampilkan sosok Takaharu yang semestinya... Ehm... Kurang tegas, gitu?! (sorry to say it, but this is my opinion)

Oke, memang ada beberapa dari mereka yang mengalami perkembangan, tapi nggak semua anggota Ninninger. Kasumi-nee itu sosok kunoichi yang mendominasi dengan strategi jeniusnya, dan baru pertama kali merasakan yang namanya kalah dari seorang Mangetsu Kibaoni. Meski kemudian ia pun menerima bagaimana rasanya kalah dan belajar untuk menjadi ninja yang lebih baik lagi.Yakumo terlalu ambisius untuk mengalahkan Takaharu pun sempat ragu dengan kemampuan ninja atau sihirnya. Nagi belajar untuk menjadi dirinya sendiri. Sedang Kinji setidaknya berhasil melampaui rasa takutnya. While then, I don't know what makes Fuuka grows more mature during the series... :(



Overall, I will give this series 6,5 out of 10.

I wish the 40th sentai will give the audiences unexpected surprises since the upcoming series remarks the 40th anniversary of Super Sentai franchise.


I'll be back with another interesting posts later. Adieu~~ *lambaikan tangan ala Miss Universe*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar