Senin, 11 Januari 2016

# game # hobby

Pump It Up: My Review

Yosha!! To start 2016, I am back with another arcade game review!
Setelah sebelumnya aku review Danz Base, sekarang giliran si PIU yang ku-review.

The latest series of Pump It Up



PIU, kepanjangannya Pump It Up, atau biasanya kusebut Pump, adalah game arcade dari Nexcade yang didistribusikan oleh Andamiro, Korea Selatan. Kalo bisa dibilang sih, yaa~ rada mirip sama Dance Dance Revolution buatan Konami dari Jepang, sih. Hanya saja, kalo DDR itu dance pad-nya ada 4 arah (atas, bawah, kiri dan kanan), Pump itu dance pad-nya ada 5 (kiri atas, kanan atas, kiri bawah, kanan bawah dan center).

Gameplay dari Pump sih kurang lebih sama kayak DDR, tapi yang paling kusuka dari Pump adalah tingkat kesulitan dari setiap lagu serta lagu-lagu yang ada di game ini. Well, yeah... Mostly the KPop are on the list for this game. Tapi pemilihan lagu KPop-nya juga gak sembarangan, lho! Untuk seri terbaru, Pump It Up Prime, lagu KPop yang masuk adalah lagu yang ngetrend di tahun 2013-2014. Dan emang butuh perjuangan banget untuk bisa dapetin lagu kayak gitu (license problem, man).

Pump juga menyediakan fasilitas untuk Pumper (sebutan pemain Pump) supaya bisa menyimpan data permainan mereka lewat flashdisk dan dilanjutkan dengan penggunaan aplikasi PumBi. Akan tetapi, penggunaan PumBi berakhir ketika Pump It Up Fiesta 2 terganti dengan Prime, dimana kini database pemain tak disimpan via PumBi tapi langsung ke web server PIU sendiri (meski tetap harus donlot file .bin untuk bisa login via cabinet sih -__-).

PIU juga punya kompetisi tingkat internasional, namanya World Pump Festival (WPF). Pumper Indonesia sempat menduduki ranking 4 dari seluruh pumper terbaik di dunia pada WPF 2011 lalu. Sekarang, Indonesia bakal jadi tuan rumah WPF tahun ini!! \(^o^)/

Sayangnya, meskipun sekarang PIU Prime menggunakan layanan internet untuk manage data gameplay sama update lagu, gak ada fitur battle langsung sama orang luar kayak Danz Base :'(

But overall, kalo dibandingkan sama DDR, aku lebih suka PIU karena ragam kesulitan step di tiap lagu dan levelnya :)


That's my review~ Ciao... Adieu~~ *menghilang pake jurus ala ninja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar